(Broery Pesulima)
Berhembus angin malam
mencekam, menghempas, membelai wajah ayu
itulah kenangan yang terakhir denganmu
kudekati dirimu, kau diam
tersungging senyuman di bibirmu
Itulah senyuman yang terakhir darimu
diiring gemuruh angin
meniup daun-daun
alam yang jadi saksi
kau serahkan jiwa raga
angin tetap berhembus, tak henti
walaupun sampai akhir hayatku
oh angin malam bawa daku kepadanya
diiring gemuruh angin
meniup daun-daun
alam yang jadi saksi
kau serahkan jiwa raga
angin tetap berhembus, tak henti
walaupun sampai akhir hayatku
oh angin malam bawa daku kepadanya